Desain jaringan irigasi mikro jenis mini sprinkler (kasus di Laboratorium Outdoor Balai Irigasi)

Penulis

  • Dadang Ridwan Balai Irigasi, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Badan Litbang PU
  • Alfi Bagus Prasetyo Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor
  • Marasi Deon Joubert Balai Irigasi, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Badan Litbang PU

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v9.i2.96-107

Kata Kunci:

irigasi mikro, interval irigasi, kehilangan tinggi tekan, mini sprinklers

Abstrak

Meningkatnya alih fungsi lahan menyebabkan lahan pertanian semakin terbatas. Irigasi mikro merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada lahan yang terbatas. Tujuan penulisan ini untuk mendesain jaringan irigasi mikro menggunakan jenis mini sprinklers di laboratorium outdoor Balai Irigasi Bekasi. Tanaman yang yang akan dibudidayakan adalah tomat. Untuk memperhitungkan kebutuhan air didasarkan pada data primer dan data sekunder dan menggunakan bantuan software Cropwat 8.0. Jaringan irigasi mikro dirancang dengan jenis mini sprinklers model HADAR 7110 Inverted Rotor sebanyak 12 buah,diameter pembasahan 10,2 m, dengan jarak antar lateral dan sprinkler 5 m x 5 m. Kebutuhan air irigasi per aplikasi pemberian air adalah 26,25 mm. Waktu pemberian irigasi maksimum 5,13 jam, dengan interval irigasi maksimum 5 harian. Tinggi Tekanan Total (TDH) yang diperlukan sebesar 28,66 m. Pertimbangan pemenuhan kebutuhan TDH lebih besar, dipilih jenis pompa yang memiliki BHP sebesar 0,25 KW, debit pompa 1.25 liter/detik, dengan total head 60 m. Jadwal pemberian air irigasi dirancang berdasarkan kebutuhan air per periode pertumbuhan yang bervariasi antara 2,22-5,07 jam dengan interval 3-5 harian.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

[Balai Irigasi] Tim Balai Irigasi. 2009. Perencanaan Teknis Jaringan Irigasi Curah. Bekasi: Balai Irigasi.

[Balai Irigasi] Tim Balai Irigasi. 2011. Laporan Kajian Penerapan Irigasi Mikro. Bekasi: Balai Irigasi.

[Lab.Fisika Tanah]. 2011. Hasil Analisis Contoh Fisika Tanah. Bogor : Balitbangtan.

FAO. 2000. Technical Handbook on Pressurized Irrigation Techniques. Rome: Food and Agriculture Organization of The United Nation.

Wiyono, J. 2006. Kemarau Datang Irigasi Mikro pada Lahan Kering Jadi Pilihan. Tabloid Sinar Tani tanggal 23 Agustus 2006.

Keller and Bliesner. 1990. Sprinkler and Trickler Irrigation. New York: Van Nostrand Reinhold.

Klaas Dua K.S.Y. 2009. Desain Jaringan Pipa Prinsip Dasar dan Aplikasi. Bandung: Mandar Maju.

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2006, tentang Irigasi. Jakarta.

Schwab, Glenn O et al. 1995. Soil and Water Managements System, 4th Edition. New York: Wiley.

Sapei, A. Irigasi Tetes (Drip/Trickle Irrigation). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 30. No. 3. 2008. Kemarau Datang, Irigasi Mikro pada Lahan Kering Jadi Pilihan. Situgadung, Legok, Tangerang.

Unduhan

Diterbitkan

2014-08-11

Cara Mengutip

Ridwan, D., Prasetyo, A. B., & Joubert, M. D. (2014). Desain jaringan irigasi mikro jenis mini sprinkler (kasus di Laboratorium Outdoor Balai Irigasi). Jurnal Irigasi, 9(2), 96–107. https://doi.org/10.31028/ji.v9.i2.96-107

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Loading...