Analisis keberterimaan pengguna terhadap aplikasi Sistem Manajemen Operasi Irigasi menggunakan Technology Acceptance Model (studi kasus Daerah Irigasi Boro, Purworejo)

Penulis

  • Marasi Deon Joubert Balai Irigasi, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • Aditya Prihantoko Balai Irigasi, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v10.i1.11-20

Kata Kunci:

irigasi, Sistem Manajemen Operasi Irigasi, Technology Acceptance Model, paperless, berbasis web

Abstrak

Aplikasi Sistem Manajemen Operasi Irigasi (SMOI) merupakan sebuah aplikasi sistem operasi irigasi yang dikembangkan oleh Balai Irigasi. SMOI dikembangkan sebagai aplikasi berbasis website yang mengedepankan konsep paperless atau menggantikan peran kertas dalam operasi irigasi. SMOI didesain untuk mampu melakukan proses pengiriman data operasi irigasi secara otomatis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi layanan internet. Metodologi yang digunakan untuk megetahui tingkat kebeterimaan pengguna atas aplikasi ini menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) dengan melakukan pengambilan data tentang tingkat keberterimaan penggunaan aplikasi pada suatu populasi di Daerah Irigasi Boro, Purworejo melalui pengisian kuesioner. Selanjutnya data dianalisis secara statistik untuk mendapatkan tingkat keberterimaan pengelola irigasi setempat. Sebanyak 78,6% responden menjawab setuju terhadap Variabel Kemudahan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,79. Hal ini menunjukkan bahwa Variabel kemudahan memiliki pengaruh terhadap sikap pengguna SMOI. Sedangkan sebanyak 82,2% responden menjawab setuju terhadap Variabel Manfaat dengan tingkat signifikansi 0,044. Hal ini menunjukkan bahwa dari sisi manfaat, SMOI lebih mempengaruhi pengelola irigasi untuk mengunakannya dibandingkan dari sisi kemudahan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air. 2007. Pedoman Teknis Pengembangan Usahatani Padi Sawah Metode System of Rice Intensification (SRI). http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/plaptSRI07.pdf [14 Mei 2013].

Hartono, J. 2007. Sistem informasi keperilakuan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Hidayah S, dkk. 2013. Sistem Manajemen Operasi Irigasi (SMOI V.1) berbasis website. Kolokium Puslitbang SDA. Bandung.

Barrett, J. et al. 2014. Landscape irrigation best management practices. American Society of Irrigation Consultants.

Kartika, S. 2009. Analisis proses penerimaan sistem informasi icons dengan menggunakan technology acceptance model pada karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Kota Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/18077/1/ Shinta_Eka_Kartika.pdf. Diakses 13 Maret 2012.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2007. Peraturan Menteri PU No 32 Tahun 2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta.

Lihawa, S.M. 2012. Penerapan Technology Acceptance Model (TAM) untuk menganalisis sikap pengguna terhadap teknologi sistem informasi akademik. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.

Gorontalo Wibowo, A. 2006. Kajian tentang perilaku pengguna sistem informasi dengan pendekatan Technology Acceptance Model.

Wiyono, Adrianto Sugiarto; Ancok, Djamaludin dan Hartono, Jogiyanto. 2008. Aspek Psikologis pada Implementasi Sistem Teknologi Informasi, dalam Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia. Jakarta. 21-23 Mei 2008.

Unduhan

Diterbitkan

2015-04-15

Cara Mengutip

Joubert, M. D., & Prihantoko, A. (2015). Analisis keberterimaan pengguna terhadap aplikasi Sistem Manajemen Operasi Irigasi menggunakan Technology Acceptance Model (studi kasus Daerah Irigasi Boro, Purworejo). Jurnal Irigasi, 10(1), 11–20. https://doi.org/10.31028/ji.v10.i1.11-20

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...