Kinerja jaringan irigasi air tanah pada irigasi hemat air berbasis pompa air tenaga surya

Penulis

  • Marasi Deon Joubert Balai Litbang Irigasi, Puslitbang Sumber Daya Air, Balitbang Kementerian PUPR
  • Dadang Ridwan Subdit OP Irigasi dan Rawa, Direktorat Bina OP, Dirrektorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR
  • Ratna Manik Pratiwi Balai Litbang Irigasi, Puslitbang Sumber Daya Air, Balitbang Kementerian PUPR

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v11.i2.125-132

Kata Kunci:

JIAT, tenaga surya, hemat air, irigasi tetes, pompa air

Abstrak

Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) memberikan kontribusi yang besar bagi produksi pertanian terutama pada musim kemarau. Ketersediaan air yang terbatas perlu diatasi dengan metoda irigasi hemat air termasuk biaya operasinya. JIAT yang sudah terbangun di Ponorogo belum termanfaatkan secara optimal, sehingga perlu direvitalisasi dengan cara menerapkan sistem irigasi hemat air metoda irigasi tetes dan dengan memanfaatkan energi matahari sebagai penggerak pompa air. Pada penelitian ini digunakan panel matahari sebanyak 51 unit di lahan seluas 120 m2. Hasil evaluasi penerapan teknologi di demplot memberikan gambaran bahwa output daya maksimum yang dihasilkan sebesar 7.873,5 watt, debit maksimum 14,17 liter/detik, pengurangan emisi CO2 rerata 4,1 kg/hari, keseragaman irigasi 96,51%, keseragaman tetesan 97,72% dan laju tetesan emitter 3,99 mm/jam.  Pengurangan emisi CO2 untuk operasi satu pompa selama 10 bulan berturutan mencapai 1,29 ton. Jika 50% pompa JIAT dari total 7.000-an pompa eksisting yang dapat dikonversi menjadi pompa berbasis tenaga surya, maka potensi pengurangan CO2 mencapai 4.506 ton dalam setahun. Produktivitas air dapat dicapai sebesar 35,63 kg/m3 air untuk budidaya tanaman semangka. Efisiensi penggunaan air sebesar 60% - 92% jika dibandingkan penelitian sejenis. Selain itu, biaya operasi dapat ditekan sampai 94,92% jika dibandingkan dengan biaya operasi pompa berbahan bakar minyak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alabas, M.A.A.A. (2013). Evaluation the hydraulic performance of drip irrigation system with multi cases. Global Journal of Researches in Engineering, 13(2), 13-18. Diperoleh dari https://www.engineeringresearch.org/index.php/GJRE/article/view/836

Asif, M., Ahmad, M., Mangrio, A.G., Akbar, G., & Memon, A.H. (2015). Design, evaluation and irrigation scheduling of drip irrigation system on citrus orchard. Pakistan Journal of Meteorology, 12(23), 12-23.

[BGS] British Geological Survey. (2009). Groundwater Information Sheet, The Impact of Agriculture. Diperoleh dari https://www.bgs.ac.uk/ downloads/start.cfm?id=1295

Brouwer, C., Prins, K., Kay, M., & Heibloem, M. (1990). Irrigation Water Management: Irrigation Methods (Irrigation Water Management Training Manual No. 5). Rome, Italy: FAO Land and Water Development Division.

[GWP] Global Water Partnership. (2012). Groundwater Resources and Irrigated Agriculture - making a beneficial relation more sustainable (GWP Perspectives Papers). Diperoleh dari http://www.gwp.org/globalassets/global/toolbox/publications/perspective-papers/04-groundwater-resources-and-irrigated-agriculture-2012.pdf

Hamdy, A. (2007). Water use efficiency in irrigated agriculture: an analytical review. Dalam N. Lamaddalena, M. Shatanami, M. Todorovic, C. Bogliotti, & R. Albrizio (Ed.), Water Use Efficiency and Water Productivity - Proceedings of 4th WASAMED Workshop (hal. 9-19). Bari: CIHEAM.

Kanber, R., Ünlü, M., Cakmak, E. H., & Tüzün, M. (2007). Water use efficiency in Turkey. Dalam N. Lamaddalena, M. Shatanami, M. Todorovic, C. Bogliotti, & R. Albrizio (Ed.), Water Use Efficiency and Water Productivity - Proceedings of 4th WASAMED Workshop (hal. 178-189). Bari: CIHEAM.

Lubis, R.F., Sakura, Y., & Delinom, R. (2008). Groundwater Recharge and Discharge Processes in the Jakarta Groundwater Basin, Indonesia. Hydrogeology Journal, 16(5), 927 - 938.

Montazar, A., & Rahimikob, A. (2008). Optimal water productivity of irrigation networks in arid and semi arid regions. Irrigation and Drainage, 57(4), 411 - 423. DOI: 10.1002/ird.376

Rashidi, M., & Ghomali, M. (2008). Review of Crop Water Productivity Values for Tomato, Potato, Melon, Watermelon and Cantaloupe in Iran. International Journal of Agriculture and Biology, 10(4), 432 - 436.

Soetrisno, S. (2006). Pengembangan air tanah berkelanjutan untuk irigasi di cekungan Tukad Daya Barat, Jembrana-Bali. Dipresentasikan pada Seminar Nasional Hari Air Dunia, Jakarta, 25 April 2006.

Subandi, S.H. (2015). Pembangkit Listrik energi matahari sebagai penggerak pompa air dengan menggunakan solar cell. Jurnal Teknologi Technoscientia, 7(2), 157-163.

Hsiao, T.C., Steduto, P., & Fereres, E. (2007). A systematic and quantitative approach to improve water use efficiency in agriculture. Irrigation Science, 25(3), 209-231. DOI: 10.1007/s00271-007-0063-2

Zoebl, D. (2006). Is water productivity a useful concept in agricultural water management?. Agricultural Water Management, 84(3), 265 - 273.

Unduhan

Diterbitkan

2017-08-08

Cara Mengutip

Joubert, M. D., Ridwan, D., & Pratiwi, R. M. (2017). Kinerja jaringan irigasi air tanah pada irigasi hemat air berbasis pompa air tenaga surya. Jurnal Irigasi, 11(2), 125–132. https://doi.org/10.31028/ji.v11.i2.125-132

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Loading...