Kajian kebutuhan air dan produktivitas air padi sawah dengan sistem pemberian air secara SRI dan konvensional menggunakan irigasi pipa

Penulis

  • Najla Anwar Fuadi Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
  • Muhammad Yanuar J. Purwanto Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor
  • Suria Darma Tarigan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v11.i1.23-32

Kata Kunci:

produktivitas air, padi sawah, irigasi pipa, SRI, efisiensi air

Abstrak

Kondisi air yang semakin terbatas untuk lahan pertanian dapat menyebabkan penurunan produksi padi. Peningkatan produksi tanaman saat ini menempati prioritas utama dalam pembangunan pertanian. Produktivitas dapat dikaji melalui subsistem tanah, air dan pola lahan untuk penggunaan pada periode tertentu. Aplikasi irigasi pipa dengan kombinasi sistem pemberian air secara SRI mampu memanfaatkan air dengan efisien. Oleh karena itu penelitian mengenai perhitungan produktivitas air padi sawah yang menggunakan input irigasi pipa dengan sistem pemberian air secara konvensional dan SRI penting untuk dilakukan. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pengamatan langsung dilapangan, pengukuran terhadap evapotranspirasi, perkolasi, kebutuhan air netto di sawah dan perhitungan produktivitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi padi lebih tinggi dengan sistem pemberian air System of Rice Intensification (SRI). Produktivitas air padi dengan sistem pemberian air secara SRI juga lebih tinggi di mana kebutuhan air dengan kombinasi irigasi pipa dan sistem pemberian air secara SRI menjadi perlakuan terbaik. Produktivitas air pada sawah konvensional yaitu 0,82 kg/m3 dan sawah SRI yaitu 1,12 kg/m3. Kombinasi penggunaan irigasi pipa dengan sistem pemberian air secara SRI menunjukkan produktivitas air yang tinggi dan efisien dalam pemakaian air.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adams, H.D., Luce, C.H., Breshears, D.D., Allen, C.D., Weiler, M., Hale, V.C., Smith, A.M.S., & Huxman, T.E. (2011). Ecohydrological consequences of droughtâ€and infestationâ€triggered tree dieâ€off: insights and hypotheses. Ecohydrology, 5(2), 145-159.

Ali, M.H., Abustan, I., & Puteh, A.B. (2013). Irrigation management strategies for winter wheat using aquacrop model. Journal of Natural Resources and Development, 3, 106-113.

Anugrah, I. S., Sumedi, S., & Wardana, I. P. (2009). Gagasan dan implementasi System of Rice Intensification (SRI) dalam kegiatan budidaya padi ekologis (BPE). Analisis Kebijakan Pertanian, 6(1), 75-99.

Arief, C., Setiawan, B.I., Sofiyuddin H.A., Martief L.M., Mizoguchi, M., & Doi, R. (2012). Estimating crop coefficient in intermittent irrigation paddy fields using excel solver. Rice Science, 19(2), 143-152.

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2015). Impor Beras menurut Negara Asal Utama. Diperoleh 16 Mei 2016, dari https://www.bps.go.id/linkTabel Statis/view/id/1043.

Chapagain, T., & Yamaji, E. (2010). The effects of irrigation method, age of seedling and spacing on crop performance, productivity and water-wise rice production in Japan. Paddy and Water Environment, 8(1), 81-90.

[Ditjen Pengairan] Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. (1986). Standar Perencanaan Irigasi KP 01. Bandung: Galang Persada.

Doonrenbos, J. & Pruitt, W.O. (1977). Guideline for Predicting Crop Water Requirements. Roma: Food and Agriculture Organization.

Hameed, K. A., Mosa, A. K. J., & Jaber, F. A. (2011). Irrigation water reduction using System of Rice Intensification compared with conventional cultivation methods in Iraq. Paddy and Water Environment, 9(1), 121-127.

Huda, M. N., Harisuseno, D., & Priyantoro, D. (2012). Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi sebagai Dasar Penyusunan Jadwal Rotasi pada Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang. Jurnal Teknik Pengairan, 3(2), 221-229.

Ibrahim, A. (2008). Prinsip-prinsip Tanaman Padi Metode SRI Organik. Banda Aceh: Youth Service Foundation.

Linsey, R.K, & Franzini, J.B. (1979). Water Resources Engineering. New York: Mc Graw Hill Book Co.

Mekonnen, M. M., & Hoekstra, A. Y. (2011). The green, blue and grey water footprint of crops and derived crop products. Hydrology and Earth System Sciences, 15(5), 1577-1600.

Munir, A. (2012). Peningkatan produktivitas dan efisiensi air dalam pertanian Madura. Agrovigor, 5(2), 125-131.

Prabowo, A., & Wiyono J. (2006). Pengelolaan sistem irigasi mikro untuk tanaman hortikultura dan palawija. Agricultural Engineering, 4(2), 89.

Prastowo. (2010). Irigasi Tetes : Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press.

Purba, J. H. (2011). Kebutuhan dan cara pemberian air irigasi untuk tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Sains dan Teknologi, 10, 145-155.

Purwanto, M.Y.J., Erizal, & Anika, N. (2012). Peningkatan efisiensi dan produksi pangan dengan pembangunan sistem irigasi pipa di tingkat tersier. Jurnal Irigasi. 7(2):99-109.

Rizal F., Alfiansyah, & Rizalihadi, M. (2014). Analisis perbandingan kebutuhan air irigasi tanaman padi metode konvensional dengan metode SRI organik. Jurnal Teknik Sipil, 3(4), 67-76.

Romero, R., Muriel, J. L., García, I., & de la Pena, D. M. (2012). Research on automatic irrigation control: state of the art and recent results. Agricultural Water Management, 114, 59-66.

Sapei, A. (2012). Lapisan kedap buatan untuk memperkecil perkolasi lahan sawah tadah hujan dalam mendukung irigasi hemat air. Jurnal Irigasi, 7(1), 52-58.

Saptomo, S,K, Chairidin, Y., Setiawan, B.I., & Sofiyuddin, H.A. (2012). Peningkatan efisiensi irigasi dengan introduksi sistem otomatisasi pada sistem irigasi di lahan produksi pangan. Dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 29 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, 407-417.

Setiawan, W., Rosadi, B., & Kadir, M.Z. (2014). Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai (Glicine max) pada beberapa fraksi penipisan air tanah tersedia. Jurnal Teknik Pertanian, 3(3), 245-252.

Siebert, S., & Doll, P. (2010). Quantifying blue and green virtual water contents in global crop production as well as potential production losses without irrigation. Journal of Hydrology, 384(3), 198-217.

Sofiyuddin, H.A, Martief, L.M., Setiawan, B.I., & Arif, C. (2012). Evaluasi koefisien tanaman padi berdasarkan konsumsi air pada lahan sawah. Jurnal Irigasi, 7(2), 120-131.

Subagyono, K., Dariah, A., Kurnia, U., & Surmaini, E. (2005). Pengelolaan Air pada Tanah Sawah. Diperoleh 20 Maret 2015, dari http://books.google.co.id/books/about/Pengelolaan_Air_pada_Tanah_Sawah.html

Triatmodjo, B. (2013). Hidraulika II. Cetakan ke-9. Yogyakarta: Beta Offset.

Winarso. (1985). Penentuan kebutuhan air tanaman padi dan efisiensi irigasi pada musim kemarau di petak tersier percontohan 1 proyek irigasi Wonogiri Surakarta (Skripsi). Diperoleh Oktober 2016, dari http://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/30415.

Unduhan

Diterbitkan

2016-11-30

Cara Mengutip

Fuadi, N. A., Purwanto, M. Y. J., & Tarigan, S. D. (2016). Kajian kebutuhan air dan produktivitas air padi sawah dengan sistem pemberian air secara SRI dan konvensional menggunakan irigasi pipa. Jurnal Irigasi, 11(1), 23–32. https://doi.org/10.31028/ji.v11.i1.23-32

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...