Optimasi rencana tanam dan pemberian air irigasi menuju modernisasi irigasi di Daerah Irigasi Ciliman

Penulis

  • - Susilowati Balai Teknik Irigasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR
  • Widya Utaminingsih Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan, Sekretariat Jenderal, Kementerian PUPR
  • Segel Ginting Balai Teknik Irigasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v15.i2.95-108

Kata Kunci:

alokasi air, irigasi, keandalan, optimasi, simulasi

Abstrak

Pengembangan sebuah Daerah Irigasi (DI) dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya komoditas padi dan palawija. Produktivitas padi dan palawija dipengaruhi oleh kinerja irigasi, baik itu infrastuktur maupun pengelolaan irigasi. Pengelolaan operasi jaringan irigasi di DI Ciliman masih belum optimal akibat tidak adanya operasi dalam mengatur jumlah air yang masuk di setiap sadap, sehingga menyebabkan air masuk berlebihan di hulu sedangkan di hilir sering kali tidak mendapatkan air. Hal ini diperparah dengan kondisi ketersediaan air pada musim kemarau yang lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan air irigasinya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi rencana tata tanam dan alokasi air irigasi DI Ciliman dengan mempertimbangkan keandalan pemberian air. Penelitian dilakukan melalui simulasi neraca air pada beberapa skenario pembagian golongan, perubahan jadwal tanam, dan perubahan luasan tanam. Optimasi rencana tanam dilakukan dengan memaksimalkan keandalan pemberian air irigasi. Pola tanam yang direkomendasikan adalah 100% padi ditanam di musim tanam I, 100% padi ditanam di musim tanam II, dan 27,47% palawija (kedelai) ditanam di musim tanam III. Pemberian air dibagi menjadi 3 golongan dengan jadwal tanam untuk dimulai pada bulan November periode ke-1, musim tanam II dimulai pada Maret periode ke-1, dan musim tanam III dimulai pada bulan Juli periode ke-2. Dengan kenario ini, terjadi peningkatan indeks pertanaman dimana awalnya pada rencana tanam eksiting sebesar 199,7 (keandalan 83%) menjadi 213,7 (keandalan 100%).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Allen, R. G., Pereira, L. S., Raes, D., & Smith, M. (1998). Crop Evapotranspiration Guidelines for Computing Crop Water Requirements (FAO Irrigation and Drainage Paper No. 56). Rome, Italy: Food and Agriculture Organization.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. (2020). Produksi Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Banten 2019. Serang, Indonesia: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten.

Badan Standardisasi Nasional. (2015). Perhitungan Debit Andalan Sungai dengan Kurva Durasi Debit (SNI No. 06-738-2015).

Cox, M., & Ross, J. M. (2011). Robustness and vulnerability of community irrigation systems: The case of the Taos valley acequias. Journal of Environmental Economics and Management, 61(3), 254-266.

Directorate General of Water Resources Development. (1989). Cisadane-Cimanuk Integrated Water Resources Development (No. BTA-155). Directorate General of Water Resources Development, Ministry of Public Works, Republic of Indonesia.

Direktorat Irigasi dan Rawa. (2011). Pedoman Umum Modernisasi Irigasi (Kajian Akademik). Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Irigasi dan Rawa. (2013). Standar Perencanaan Irigasi-Kriteria Perencanaan Bagian Perencanaan (KP-01). Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2019). Surat Edaran Nomor 01/SE/D/2019 tentang Pedoman Teknis Modernisasi Irigasi. Jakarta, Indonesia: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Food and Agriculture Organization. (2018). Guidelines on Irrigation Investments Projects. Rome, Italy: Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Ginting, S., Rahmandani, D., & Indarta, A. H. (2018). Optimasi pemanfaatan air embung Kasih untuk domestik dan irigasi tetes. Jurnal Irigasi, 13(1), 41-54. http://dx.doi.org/10.31028/ji.v13.i1.41-54

Kementerian PUPR. (2015). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Larosa, T. F. (2020). Modernization of irrigation management in water balance and distribution in Ciliman Scheme. Dalam HATHI 6th International Seminar on Advancement of Water Resources Management in a Global Challenge. Kupang, Indonesia: Himpunan ahli Teknik Hidraulik Indonesia. Diperoleh dari https://hathi-pusat.org/ejournalv2/index.php/SI6/article/view/109

Nam, W.-H., & Choi, J.-Y. (2014). Development of an irrigation vulnerability assessment model in agricultural reservoirs utilizing probability theory and reliability analysis. Agricultural Water Management, 142, 115-126. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2014.05.009

Priyonugroho, A. (2014). Analisis kebutuhan air irigasi (studi kasus pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban daerah Kabupaten Empat Lawang). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(3), 457-470.

Ristiawati, R., Hidayat, J. T., & Mulyawati, L. S. (2018). Identifikasi pusat pertumbuhan di Kecamatan Panimbang sebagai pendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perencanaan Wilayah & Kota, 1(1), 1-7.

Sayonara, R., & Siswoyo, R. D. (2019). Optimasi debit dengan memaksimalkan luas lahan pertanian guna mendapatkan hasil produksi pertanian yang maksimal pada Jaringan Irigasi Weliman di Kabupaten Malaka. JUTEKS: Jurnal Teknik Sipil, 4(1), 18-27.

Susilowati, Kendarto, D. R., & Sampurno, R. M. (2020). Analisis neraca air optimal irigasi untuk mendapatkan pola tanam optimal di Daerah Irigasi Ciliman. Dalam Watemin, O. D. Hajoeningtijas, H. A. Dewanto, & T. Pribadi (Ed.), Optimalisasi Sumberdaya Lokal untuk Pembangunan Pertanian Terpadu dan Berkeadilan (hlm. 401-411). Purwokerto, Indonesia: UM Purwokerto Press.

Taufik, I., Purwanto, M. Y. J., Pramudya, B., & Saptomo, S. K. (2020). Alokasi Air dan Pengembangan Prasarana Penyediaan Air Baku di DAS Ciliman. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 171-184.

Zulhaedar, F., Nazam, M., & Suriadi, A. (2017). Dosis Pemupukan NPK Optimal Kacang Tanah pada Tanah Typic Epiaquept. Dalam A. A. Rahmianna, Sholihin, N. Novita, A. Taufiq, Suharsono, E. Yusnawan, Hermanto (Ed.), Inovasi Teknologi Lahan Suboptimal untuk Pengembangan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Mendukung Pencapaian Kedaulatan Pangan (hlm. 422-428). Bogor, Indonesia: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-31

Cara Mengutip

Susilowati, .-., Utaminingsih, W., & Ginting, S. (2020). Optimasi rencana tanam dan pemberian air irigasi menuju modernisasi irigasi di Daerah Irigasi Ciliman. Jurnal Irigasi, 15(2), 95–108. https://doi.org/10.31028/ji.v15.i2.95-108

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...