Optimasi jaringan irigasi perpipaan berdasarkan karakteristik hidraulis dan biaya di pertanian lahan kering

Penulis

  • Iman Muhardiono Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Badan Litbang Kementerian Pertanian
  • Budi Kartiwa Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Badan Litbang Kementerian Pertanian
  • Adang Hamdani Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Badan Litbang Kementerian Pertanian
  • Nani Heryani Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Badan Litbang Kementerian Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v15.i2.109-120

Kata Kunci:

irigasi pipa, optimasi, lahan kering, biaya, EPANET

Abstrak

Curah hujan tahunan yang rendah di lahan kering, serta keterbatasan dan atau ketidakseimbangan sebarannya secara temporal dan spasial, menyebabkan usaha tani di lahan kering sangat terbatas. Penggunaan metode irigasi yang tepat guna diperlukan untuk  menjawab permasalahan keterbatasan pemenuhan air agar pemakaiannya lebih efisien dan efektif.  Dewasa ini, teknologi irigasi perpipaan pada lahan kering sudah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi irigasi dan produktivitas tanaman.  Namun demikian dalam pelaksanaannya, desain yang dibuat masih belum optimal dan efisien sehingga keluaran debit yang diharapkan dapat berlebih atau sangat kurang dari yang diharapkan. Optimasi desain diperlukan dengan mempertimbangkan karakteristik hidraulis dan biaya. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan desain jaringan irigasi pipa yang optimal melalui analisis skenario dimensi pipa berdasarkan pemodelan hidraulis pada perangkat lunak EPANET 2.0. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan dengan luas area blok penelitian 1 ha. Rangkaian jaringan irigasi dibuat sebanyak 15 skenario, dimana variabel diameter pipa dibuat berbeda tiap skenarionya.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario kombinasi diameter pipa yang disimulasikan dapat memberikan hasil yang bervariasi terhadap komponen biaya dan kondisi hidraulika air dalam pipa. Kombinasi terbaik adalah Skenario 7 dengan kombinasi pipa utama berdiameter 48 mm dan pipa sub-utama berdiameter 22 mm dapat memenuhi kebutuhan air tanaman secara optimal dengan biaya yang relatif ekonomis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Iman Muhardiono, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Badan Litbang Kementerian Pertanian

Peneliti Hidrologi

Referensi

Al Amin, M. B. (2011). Komputasi Analisis Hidraulika Jaringan Pipa Air Minum. Diperoleh dari https://repository.unsri.ac.id/8501/

Amuddin, A., & Sumarsono, J. (2015). Rancang Bangun Alat Penyiraman Tanaman Dengan Pompa Otomatis Sistem Irigasi Tetes Pada Lahan Kering. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 3(1), 95-101. https://doi.org/10.29303/jrpb.v3i1.8

Badan Standardisasi Nasional. (2011). Tata Cara Perencanaan Teknik Jaringan Distribusi dan Unit Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SNI No. 7509:2011).

Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. (2014). Roadmap Penelitian dan Pengembangan Lahan Kering. Jakarta, Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Burger, G., Sitzenfrei, R., Kleidorfer, M., & Rauch, W. (2016). Quest for a new solver for EPANET 2. Journal of Water Resources Planning and Management, 142(3), 04015065. https://doi.org/10.1061/(ASCE)WR.1943-5452.0000596

Dariah, A., & Heryani, N. (2017). Pemberdayaan lahan kering suboptimal untuk mendukung kebijakan diversifikasi dan ketahanan pangan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(3), 1-16.

Doorenbos, J., & Pruitt, W. O. (1977). Guidelines for Predicting Crop Water Requirements (FAO Irrigation and Drainage Paper No. 24). Rome, Italy: Food and Agriculture Organization.

Fajar, A., Purwanto, M. Y. J., & Tarigan, S. D. (2016). Efisiensi sistem irigasi pipa untuk mengidentifikasi tingkat kelayakan pemberian air dalam pengelolaan air irigasi. Jurnal Irigasi, 11(1), 33-42. https://doi.org/10.31028/ji.v7.i2.99-109

Haryati, U. (2014). Teknologi irigasi suplemen untuk adaptasi perubahan iklim pada pertanian lahan kering. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(1), 43-57.

Herwindo, W., & Rahmandani, D. (2013). Kajian rancangan irigasi pipa sistem gravitasi. Jurnal Irigasi, 8(2), 126-137. https://doi.org/10.31028/ji.v8.i2.126-137

Lasol, H. N., Suharnoto, Y., Ridwan, D., & Joubert, M. D. (2014). Evaluasi kinerja jaringan irigasi curah melalui simulasi hidrolis menggunakan EPANET 2.0. Jurnal Irigasi, 9(1), 51-62. https://doi.org/10.31028/ji.v9.i1.51-62

Pradhana, R. Y., & Widodo, E. (2017). Analisa pengaruh variasi diameter pipa tekan PVC pada pompa rotari untuk kecepatan gaya dorong air. R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal, 2(1), 37-43. https://doi.org/10.21070/r.e.m.v2i1.846

Pratama, A. Y., Raharjo, W. D., & Supraptono, S. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran "Fluid Circuit System Experiment †untuk mengukur kerugian aliran fluida melalui fitting elbow dan tee pada mata kuliah Mekanika Fluida. Journal of Mechanical Engineering Learning, 3(2), 70-77.

Rossman, L. A. (2000). EPANET 2 Users Manual (No. EPA/600/R-00/057). Ohio, USA: United States environmental Protection Agency.

Wijaya, A., & Rivai, M. (2018). Monitoring dan kontrol sistem irigasi berbasis IoT menggunakan Banana Pi. Jurnal Teknik ITS, 7(2), 288-292. https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i2.31113

Yoo, D. G., Lee, H. M., Sadollah, A., & Kim, J. H. (2015). Optimal pipe size design for looped irrigation water supply system using harmony search: Saemangeum Project Area. The Scientific World Journal, 2015, 1-10. https://doi.org/10.1155/2015/651763

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-31

Cara Mengutip

Muhardiono, I., Kartiwa, B., Hamdani, A., & Heryani, N. (2020). Optimasi jaringan irigasi perpipaan berdasarkan karakteristik hidraulis dan biaya di pertanian lahan kering. Jurnal Irigasi, 15(2), 109–120. https://doi.org/10.31028/ji.v15.i2.109-120

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...