Pendugaan kebutuhan air tanaman nanas (Ananas comosus l. merr) menggunakan model Cropwat

Penulis

  • Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Bustomi Rosadi Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Maruli Triana Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.31028/ji.v7.i1.43-51

Kata Kunci:

model CROPWAT, nanas, irigasi, kebutuhan air tanaman

Abstrak

Nanas merupakan salah satu industri tanaman potensial di Provinsi Lampung. Namun kendala yang sering dihadapi dalam pemberian air irigasi adalah bagaimana cara atau metode pemberian air irigasi yang baik dalam usaha memenuhi kebutuhan air tanaman agar produksi tanaman nanas yang dihasilkan tinggi dan berkualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan evaluasi tingkat ketelitian perhitungan jumlah kebutuhan air tanaman nanas dengan menggunakan Model CROPWAT. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2006 sampai dengan Januari 2007 bertempat di Perkebunan Nanas, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga metode pemberian air irigasi dan enam ulangan, yaitu: pemberian air irigasi berdasarkan Model CROPWAT, pemberian air irigasi berdasarkan metode perkebunan nanas (Kontrol), dan pemberian air irigasi dengan Metode Panci Evaporasi. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragamnya dengan menggunakan uji F dan dilanjutan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air harian (ETc) tanaman nanas pada bulan Oktober sampai dengan Desember, frekeunsi pemberian air 10 hari sekali untuk Model CROPWAT sebesar 1,25, 1,16, dan 1,07 mm/hari secara berurutan. Sedangkan kebutuhan air dengan Metode PT. GGP sebesar 1,20 mm/hari, dan Metode Panci Evaporasi sebesar 1,13, 1,02, dan 0,9 mm/hari. Kebutuhan air bagi tanaman tercukupi dan tidak dalam kondisi tercekam. Perbandian kebutuhan air irigasi dari ketiga metode menunjukkan bahwa perhitungan kebutuhan air irigasi dengan Model CROPWAT lebih rendah 4,3% dan Metode Panci 16,4% dari kontrol. Trend rata-rata selisih pertumbuhan tanaman pada masing parameter pertumbuhan nanas untuk metode dengan Model CROPWAT cenderung lebih baik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Allen, Richard G., Pariera, Louis S., Raes, Dirk, dan Smith Martin. 1998. FAO Irrigation and Drainage Paper No 56. Crop Evapotranspiration (Guidelines for Computing Crop Water Requirement). FAO Rome.

Bartholomew, D.P., R.E. Paull dan K.G. Rohtbach. 2002. The Pineapple. CABI Publishing, U.K.

BPS [Badan Pusat Statistik]. 2009. Lampung dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Lampung.

Cushman, J.C. 2005. Crassulacean Acid Metabolism: Recent Advance and Future Opportunities. Funct. Plant. Biol. 32(1): 375 - 380.

Hasan, S.M.H., A.R.M. Shariff, and M.S.M. Amin. 2008. A Comparative Study of Evapotranspiration Calculated from Remote Sensing, Meteorological and Lysimeter data. The 3rd International Conference on Water Resources and Arid Environment and The 1st Arab Water Forum. Proceeding. Sudan.

Islami, T. dan Utomo, W.H. 1995. Hubungan Air Tanah dan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang.

Kuo, Sheng-Feng, Bor-Jang Lin, and Horng-Je Shieh. 2001. CROPWAT Model to Evaluate Crop Water Requirements in Taiwan. International Comission on Irrigation and Drainage, 1st Asian Regional Conference Proceeding. Seoul. South Korea.

Marica, A. 2004. Short Description Of The CROPWAT Model. http://www.fao.org/. Diakses tanggal 9 April 2007.

Nazeer, M. 2009. Simulation of Maize Crop Under Irrigated and Rainfed Conditions With CROPWAT Model. ARPN Journal of Agricultural and Biological Science 4(2): 68-73.

Prijono, Sugeng. 2009. Aplikasi CROPWAT for WINDOWS Untuk Dasar Manajemen Sumberdaya Air di Petak Tersier. Jurnal Teknik Waktu. 7(1): 88-92.

Pedro V. de Azevedo, Cleber B. de Souza, Bernardo B. da Silva, and Vincente P.R. da Silva. 2007. Water Requirements of Pineapple Crop Grown in a Tropical Environment, Brazil. Agricultural Water Management Journal 88(2007): 201 - 208.

Py, C. 1965. Attempts to Overcome Water Shortage, the Principal Limiting Factor of Pineapple Growing in Guinea. Fruits doutro Mer. 20: 315 - 329.

Schahbazian,N., J. Eitzinger, A. Montazar, G. Akbari, and I. Allahdadi. 2007. Using Simulation Models to Improve Irrigation Water Application. Pakistan Journal of Water Resources 11(2): 43-57.

Slatyer, R.O. 1967. Plant and Water Relationship. Academic Press. New York.

Unduhan

Diterbitkan

2012-03-28

Cara Mengutip

Tusi, A., Rosadi, B., & Triana, M. (2012). Pendugaan kebutuhan air tanaman nanas (Ananas comosus l. merr) menggunakan model Cropwat. Jurnal Irigasi, 7(1), 43–51. https://doi.org/10.31028/ji.v7.i1.43-51

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Loading...